Minggu, 30 Desember 2012

Produk Perbankan Syariah Wajib Mendunia


Perbankan Syariah mengalami pertumbuhan signifikan di tahun 2012 ini, namun terdapat tanda tanya besar mengenai pertumbuhan ini. Apakah pertumbuhan  perbankan syariah sejalan dengan tersosialisasinya produk perbankan syariah kepada masyarakat luas?

Masyarakat mengenal perbankan syariah dengan istilah “bank dengan sistem bagi hasil”. Tata kelola operasi perbankan syariah berpedoman pada ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Al-Hadist.

Menurut Veithzal Rivai, dkk (2007), perbankan syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lain yang dinyatakan sesuai syariah.

Letak perbedaan eksistensi perbankan syariah dengan bank konvesional yaitu pada keragaman produk yang dimilikinya. Perbankan syariah memiliki produk dan jasa perbankan yang lebih  beragam, skema keuangan yang lebih bervariasi, fleksibel dan saling menguntungkan. Perbedaan utamanya yaitu perbankan syariah berdasarkan sistem bagi hasil sedangkan bank konvesional menggunakan sistem bunga. Perbankan syariah memiliki beberapa elemen-elemen yang berbeda dengan bank konvensional yaitu kinerja perbankan syariah lebih baik serta menjunjung tinggi prinsip kebersihan,amanah dan kemurnian transaksi keuangan.

Berbagai macam produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah diprediksi memiliki prospek dan pangsa pasar yang menjanjikan karena nasabah dapat leluasa memilih sesuai dengan spesifikasi kebutuhannya. Misalnya,  produk tabungan khusus untuk kebutuhan perencanaan naik haji/umroh, untuk memenuhi kebutuhan perencanaan pendidikan anak, menawarkan produk tabungan rencana pendidikan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit pemilikian kendaraan dll. Jika kita ingin menabung untuk menjalankan bisnis di masa yang akan datang, maka tidak perlu khawatir karena terdapat juga produk tabungan bisnis. Produk yang ditawarkan tersebut sungguh komprehensif dengan tuntutan era global ini. Namun apakah eksistensi produk tersebut sudah tersosialisasi ke masyarakat luas?
Pertumbuhan perbankan syariah ini sungguh signifikan, namun jangan mudah terlena dengan pertumbuhan tersebut. Fenomena yang terjadi yaitu banyaknya produk perbankan syariah yang belum tersosialisasi kepada masyarakat luas sehingga peminat produk tersebut masih sangat minim.

Sosialisasikan perbankan syariah secara global, tidak berbatas pada nasabah muslim saja, karena terdapat pula daerah di Indonesia yang mayoritas non-muslim serta memiliki kekuasaan ekonomi yang kuat. Esensinya, diperlukan perubahan pola pikir kuno yang menyatakan pangsa pasar perbankan syariah sebatas nasabah muslim saja, karena berdasakan studi yang dilakukan Ali Mutasowifin (2003) menyatakan tidak terdapat perbedaan preferensi yang signifikan antara nasabah muslim dan nonmuslim  dalam kriteria pemlihan sebuah produk. Hal tersebut ditekankan pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Nurmaninta dan Sugiharto  (2006) bahwa faktor utama yang menjadi pertimbangan nasabah untuk memilih perbankan syariah bukan karena menilik dari faktor syariah islam, namun faktor pelayanan dan keamanan, faktor kualitas manajemen syariah, faktor produk dan fasilitas, dan faktor ekternal.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim memiliki prospek dan peluang besar dalam perkembangan perbankan syariah, namun dalam pengimplemetasiannya banyak sekali persepsi masyarakat yang masih memandang sinis dan kurang kepercayaan masyarakat sehingga dibutuhkan sosialisasi serta dorongan dari pemerintah. Elemen-elemen tersebut dibutuhkan untuk akselerasi perbankan syariah yang turut berimbas pada peningkatan perekonomian nasional. Maka tidak mustahil peran perbankan syariah melahirkan sentimen positif untuk lebih dominan di masa mendatang.

Eksistensi perbankan syariah harus diselaraskan dengan sosialisasi produk secara sistematis yang di payungi oleh kebijakan BI. Produk bank syariah yang wajib mendunia merupakan sikap optimstis yang memerlukan peningkatan inovasi produk, service secara berkelanjutan, dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat di Indonesia.




Senin, 03 Desember 2012

Hangout Berkualitas Taman Margasatwa Ragunan




Hangout untuk sebagian anak Jakarta merupakan bagian dari gaya hidup, sebagai pengisi waktu luang untuk sekedar mencari pelarian menghilang kejenuhan rutinitas sehari-hari. Banyak tempat hangout di ibu kota ini yang ramai dikunjungi, seperti mal-mal yang sudah menjamur di Jakarta yang turut berkontribusi dalam membentuk masyarakat konsumen dan berdampak langsung kepada  kemacetan ibu kota. Prinsip dasar hangout sebenarnya simple, pengunjung membutuhkan tempat berkumpul yang bersih, aman, tertib, dan ramah. Maka Taman Margasatwa Ragunan bisa dijadikan pertimbangan karena turut memenuhi spesifikasi layak, di tambah lagi kesejukan, keramahan lingkungan, kenyamanan dan keindahan pemandangan flora dan faunanya.

Tidak perlu khawatir dengan masalah kantong terkuras, biaya masuk Taman Margasatwa Ragunan sangat terjangkau. Cukup Rp 4.000 untuk satu orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak, kita sudah bisa mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan. Hangout berkualitas ternyata tidak perlu biaya mahal, kita bisa kumpul-kumpul sambil melihat koleksi flora dan fauna, menonton atraksi satwa, bahkan bisa naik gajah atau onta. Uniknya lagi, Taman Margasatwa yang luas ini bisa dijadikan wahana wisata sambil berolahraga jalan kaki berkeliling, terdapat pula persewaan sepeda, kereta keliling, dan bendi. Hal tersebut bisa membuat moment kumpul yang luar biasa dan sarana dokumentasi untuk berfoto-foto yang seru. Tersedia juga fasilitas lapangan yang pas untuk hangout apalagi di dukung dengan kesejukannya untuk rileksasi. Hangout berkualitas dengan  Mengunjungi Taman Margasatwa Ragunan akan memberikan cerita unik.



Hangout bersama teman kuliah
            
Taman Margasatwa Ragunan lokasinya cukup strategis yang berada di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pengunjung pengguna busway cukup terbantu karena haltenya berada dalam lingkungan perparkiran Taman Margasatwa Ragunan. Hangout berkualitas bukan hanya sekedar dari sisi pengunjung yang diuntungkan namun banyak pula penjual yang menjadikan Taman Margasatwa Ragunan sebagai matapencahariannya. Sehingga pengunjung tidak perlu bingung karena terdapat banyak penjual makanan serta berbagai souvenir. Kita sebagai warga Indonesia, khususnya warga Jakarta seharusnya berpartisipasi menggerakan perekonomian dan pengembangan pariwisata local. Mari kita sama-sama ikut berpartispasi dalam peningkatan pariwisata Jakarta yang dimulai dari warga Jakartanya terlebih dahulu. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan peduli.

 
Foto di depan fauna gajah







Selasa, 19 Juni 2012

Akuntansi Keuangan Menengah Bab 13

Bab-13

Akuntansi Keuangan Menengah Bab 13

 Halaman     : 211
28. Factor-factor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam menentukan apakah akan mencatat atau tidak kewajiban atas penundaan perkara pengadilan? Untuk perkara pengadilan yang mengancam?
Jawaban    :
faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan apakah akan mencatat atau tidak kewajiban atas penundaan perkara pengadilan yaitu :
a.    Periode waktu di mana penyebab tindakan yang mendasari terjadi.
b.    Probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
c.    Kemampuan untuk membuat estimasi yang layak mengenai jumlah kerugian.
Perkara pengadilan yang mengancam merupakan kerugian kontijensi yang kemungkinan besar biayanya  akan dikeluarkan, sehingga harus segera di catat  pada laporan keuangan dengan mempertimbangkan perkiraan besarnya kerugian secara wajar sebagai suatu bentuk conservatif dan biayanya  tersebut merupakan hutang lancar.

Halaman : 211
(TP 1, 2) LR13-4
Pada tanggal 31 Desember 2007, Fifa Coorporation memiliki wesel bayar senilai $500.000 yang akan jatuh tempo tanggal 15 Februari 2008. (a) jika Fifa mendanai kembali kewajiban itu dengan menerbitkan wesel jangka panjang pada tanggal 14 Februari dan menggunakan hasilnya untuk melunasi wesel itu yang jatuh tempo per 15 Februari, berapa banyak dari $500.000 ini yang harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar pada tangal 31 Desember 2007? (b) jika Fifa melunasi wesel itu pada tanggal 15 Februari 2008, dan kemudian meminjam $1.000.000 atas dasar jangka panjang pada tangal 1 Maret, maka berapa dari $500.000 yang harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember 2007?
Jawaban    :
(a) Karena kedua kriteria tersebut terpenuhi (maksud dan kemampuan), tidak ada $500.000 akan dilaporkan sebagai kewajiban lancar. Jumlah keseluruhan akan dilaporkan sebagai kewajiban jangka panjang.
(b) Karena pelunasan wesel bayar diperlukan penggunaan yang ada 12/31/04 aktiva lancar serta kewajiban seluruh $ 500.000 harus dilaporkan lancar.


Halaman : 227
Tugas Sartika (26210394) dan Prayoga Cahayanda (25210378)

(TP 7) S13-14 (Perhitungan Bonus) Henryk Inc. memiki kontrak dengan presiden direkturnya, Nathalie Sarraute, untuk membayar bonus selama tahun 2006, 2007, 2008, dan 2009. Tarif pajak penghasilan federal adalah 40% selama4 tahun. Laba sebelum diurangi bonus dan pajak penghasilan federal adalah $250.000 pada tahun 2006, $308.000 pada tahun 2007, $350.000 pada tahun 2008, dan $380.000 pada tahun 2003. Bonus presiden direktur sebesar 12% dapat dikurangi untuk tujuan pajak dalam setiap tahunnya dan dihitung sebagai berikut:
(a)          Pada tahun 2006 bonus didasarkan atas laba sebelum dikurangi bonus dan pajak penghasilan.
(b)         Pada tahun 2007 bonus didasarkan atas laba setelah dikurangi bonus tetapi sebelum dikurangi pajak penghasilan.
(c)          Pada tahun 2008 bonus didasarkan atas laba sebelum dikurangi bonus tetapi setelah dikurangi pajak penghasilan.
(d)         Pada tahun 2009 bonus didasarkan atas laba setelah dikurangi bonus dan pajak penghasilan.
Diminta
Hitunglah jumlah bonus dan pajak penghasilan untuk masing-masing dari 4 tahun tersebut.
Jawaban    :
 (B = bonus; T = taxes)

(a)
B       = 0.12 ($250,000)
B       = $30,000
T       = .40 ($250,000 – $30,000)
T       = $88,000

(b)
 B      = 0.12 ($308,000 – B)
B       = $36,960 – .12B
1.12B = $36,960
B       = $33,000
T       = 0.40 ($308,000 – $33,000)
T       = $110,000

(c)
 B                = 0.12 ($350,000 – T)
T                 = 0.40 ($350,000 – B)
B                 = 0.12 [$350,000 – 0.40 ($350,000 – B)]
B                 = 0.12 ($350,000 – $140,000 + .4B)
B                = $25,200 + .048B
0.952B       = $25,200
B                 = $26,470.59
T                 = .40 ($350,000 – $26,470.59)
T                 = $129,411.76

(d)
B =             0.12 ($380,000 – B – T)
T =              0.40 ($380,000 – B)
B =             0.12 [$380,000 – B – .40 ($380,000 – B)]
B =             0.12 ($380,000 – B – $152,000 + 0.4B)
B =             0.12 ($228,000 – 0.6B)
B =             $27,360 – .072B
1.072B =    $27,360
B =             $25,522.39
T =              0.40 ($380,000 – $25,522.39)
T =              $141,791.04

Bab-14
Halaman     : 288

(TP 9) *L14-28 (Pengurangan) Pada tanggal 31 Desember 2006, Conchita Martinez Company menandatangani wesel senilai $1.000.000 kepada Sauk City Bank. Suku bunga pasar pada saat itu adalah 12%. Suku bunga ditetapkan atas wesel itu adalah 10%, yang akan dibayar secara tahunan. Wesel tersebut akan jatuh tempo selama 5 tahun. Sayangnya, akibat rendahnya penjualan, Conchita Martinez mengalami kesulitan keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2001, Sauk City Bank menentukan bahwa mungkin perusahaan hanya akan menerima kembali $600.000 pokok pada saat jatuh tempo. Akan tetapi, bank mempertimbangkan bahwa bunga akan terus dibayar berdasarkan pinjaman $1.000.000.
Diminta
(a)          Tentukan jumlah uang yang akan diterima Conchita Martinez dari pinjaman itu pada tanggal 31 Desember 2006
(b)         Buatlah skedul amortisasi wesel untuk Sauk City Bank sampai tanggal 31 Desember 2008.
(c)          Tentukan kerugian atas penurunan (impairment) yang harus diakui Sauk City Bank pada tanggal 31 Desember 2008.


Jawaban :

(a) Kas yang diterima Perusahaan Martinez Conchita pada tanggal 31 Desember2002:
Nilai sekarang dari pokok ($ 1.000.000 X 0,56743)
                                      $ 567.430
Nilai kini bunga ($ 100.000 X 3,60478)
                                                    360.478
Kas yang diterima
                                                                                $ 927.908



(b)
Catatan Amortisasi Jadwal
(Sebelum Penurunan)


Tanggal
Kas Diterima

(10%) 
Bunga Pendapatan
(12%)

diskon
diamortisasi
tercatat
jumlah
mencatat
12/31/02



$ 927,908
12/31/03
$ 100.000
$ 111.349
$ 11.349
939.257
12/31/04
100.000
112.711
12.711
951.968


(c)
karena penurunan nilai Rugi:
       Nilai tercatat pinjaman (12/31/04)                                              $ 951.968
       Dikurangi: Nilai sekarang sebesar $ 600.000 karena di
            3 tahun ($ 600.000 X 0,71178)                                      427.068
            Nilai sekarang sebesar $ 100.000 dibayar
            setiap tahun selama 3 tahun ($ 100.000 X
            2,40183)                                                               240.183          667.251    
Karena penurunan nilai
Rugi                                                                      284.717