Rabu, 07 Maret 2012

Keuntungan dan Kerugian Metode Kuliah Maraton



            Metode Kuliah Maraton. Saya merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti program studi sarmag  (Sarjana Magister) di Universitas Gunadarma yaitu program percepatan waktu kuliah. Program sarmag ini bisa kita ibaratkan sebagai kuliah maraton karena membutuhkan pemadatan materi untuk menempuh jenjang pendidikan lebih cepat. Melalui program ini, Mahasiswa dapat meraih gelar S2 dengan waktu yang lebih cepat yaitu selama 4 tahun. Perbedaan antara program sarmag dan program reguler terletak pada waktu dan proses pembelajarannya, karena program sarmag menuntut mempercepat bahan ajaran dari  yang seharusnya dikuasai oleh mahasiswa pada saat itu. Program percepatan waktu ini mengaharuskan mahasiswa lebih cepat meguasai dan mengembangkan materi yang diberikan.
            Menurut saya, banyak keuntungan yang didapat dengan mengikuti program kuliah maraton ini, tentu kita hemat umur karena bisa lulus lebih cepat dengan pemberian materi kuliah yang cepat pula. Hal ini mendorong kita untuk lebih cepat mempersiapkan masa depan dan meniti karier. Kita dituntut untuk displin waktu, belajar lebih kondusif, lebih fokus dan berkonsentrasi tinggi,  karena hal itu sangat diperlukan untuk menunjang dalam penguasaan materi yang lebih cepat. Materi dan tugas-tugas kompleks yang diberikan oleh dosen membuat motivasi kita menambah karena adanya tantangan materi yang bisa kita selesaikan melalui belajar secara mandiri atau berdiskusi. Kuliah maraton ini membawa dampak positif juga pada pergaulan di kelas karena kita juga memilki teman-teman yang cenderung memiliki minat intelektual akademis yang sama sehingga menambah motivasi belajar. Kita akan lebih giat belajar supaya materi yang diberikan cepat dipahami, lalu mampu mengefisienkan waktu untuk mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat karena tugas yang diberikan tingkat kesulitannya bervariasi.
            Program kuliah maraton ini juga memilki sisi kerugian, menurut saya kerugian itu relatif karena pola pikir setiap orang itu berbeda. Materi yang diberikan mungkin terlalu jauh bagi mahasiswa sehingga terkadang kita tidak dapat menyesuaikan diri dengan cepat. Percepatan materi kuliah ini memang cukup menyita waktu sehingga waktu untuk aktivitas lain menjadi berkurang. Misalnya, berkurangnya waktu saya dalam melakukan   aktivitas bermain dan mengembangkan hobi atau kegiatan positif nonakademis lainnya . Menurut saya bermain dan mengembangkan hobi juga merupakan sebuah bentuk perkembangan pola kreatifitas dalam bersosialisasi karena dalam  dunia kerja diperlukan pengalaman sosialisasi yang luas. Jika kita kurang berkonsentrasi dalam menerima materi yang diberikan dosen maka kita akan ketinggalan jauh karena materi diberikan lebih cepat dibandingkan kelas reguler atau sistem mengebut materi. Sebagai manusia biasa yang memilki titik jenuh dan dapat merasa lelah maka kemungkinan menyebabkan frustasi karena tekanan dan tunututan yang harus dilaksanakan, Misalnya tugas yang diberikan dosen relatif lebih banyak dan menyita banyak waktu sehingga   tugas yang menumpuk harus segera dikerjakan dalam waktu yang terbatas. Kita juga diharuskan untuk menguasai materi yang banyak dalam waktu pertemuan kuliah yang relatif singkat.
            Program sarmag bisa kita ibaratkan sebagai program kuliah maraton, hal ini memiliki sisi keuntungan dan kerugian tergantung sudut pandang seseorang. Sistem percepatan ini memiliki banyak keuntungan salah satunnya kita diberikan peluang lulus lebih cepat sehingga waktu untuk meraih cita-cita masa depan semakin cepat. Di samping itu juga memiliki kerugian yang sifatrnya relatif karena pola pikir setiap orang berbeda, karena pada hakikatnya manusia itu malas sehingga selama seseorang itu mampu beradaptasi lebih cepat, tekun berusaha menguasai materi,memilki keyakinan besar,  dan dan tidak mudah menyerah maka hal ini dapat dijadikan landasan untuk memotivasi diri dalam program kuliah maraton tersebut. Sebaiknya kita menikmati proses pembelajaran dengan berusaha dan berdoa, lalu program kuliah maraton ini tidak dijadikan suatu beban sehingga kita di beri jalan kemudahan dalam menyelesaikan pembelajaran.
           
           
           

1 komentar: