Selasa, 19 Juni 2012

Ekonomi Kapitalisme Menggerogoti Nilai-Nilai Sosial di Masyarakat


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Ekonomi kapitalisme terhadap nilai-nilai sosial di masyarakat. Perkembangan ekonomi kapitalisme berkembang pesat di Indonesia serta menjadikan menjamurnya praktik ekonomi yang serakah ini . Ekonomi kapitalisme yang berkembang merupakan kejahatan ekonomi yang nyata dan menjadikan pribadi manusia Indonesia sungguh memperihatinkan. Ekonomi kapitalisme pula telah menghancurkan nilai kesadaran sosial masyarakat Indonesia yang telah di bangun, bahkan sebelum negara Indonesia ini terbentuk. Nilai-nilai sosial tersebut merupakan warisan dari zaman dahulu yang tentunya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sehingga harus dijadikan pedoman masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya bidang ekonomi yang akan dibahas oleh penulis.

B.     Permasalahan

1.      Kurangnya kesadaran untuk mempertahankan nilai-nilai sosial yang merupakan jati diri dan pedoman bangsa Indonesia.
2.      Perkembangan ekonomi kapitalisme menyebabkan kesejahteraan masyarakat Indonesia terbelenggu.

C.    Tujuan

Penulis menyusun makalah ini agar pembaca dapat menyadari akan kejamnya perkembangan ekonomi kapitalisme di Indonesia yang telah menggerogoti nilai-nilai sosial pada masyarakat Indonesia. Diharapkan dapat menjadi wawasan agar masyarakat Indonesia lebih selektif mengikuti perkembangan dunia perekonomian global tanpa meninggalkan nilai-nilai sosial yang merupakan jati diri dan pedoman hidup dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam bidang ekonomi diharapkan untuk lepas dari belenggu praktik ekonomi kapitalisme yang kejam karena dapat menghambat tujuan bangsa ini dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Kurangnya kesadaran untuk mempertahankan nilai-nilai sosial yang merupakan jati diri dan pedoman bangsa Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi menjadikan informasi dari berbagai belahan dunia dengan mudah diserap oleh masyarakat Indonesia pada khususnya. Hal itu berdampak langsung dengan menurunkan nilai-nilai sosial masyarakat yang merupakan jati diri bangsa Indonesia. Penurunan nilai-nilai sosial diakibatkan oleh penurunan rasa cinta manusia Indonesia terhadap negaranya sendiri, Padahal nilai-nilai sosial itu seharusnya dijadikan pedoman dalam melakukan berbagai aktivitas serta dalam menyelesaikan berbagai masalah kehidupan di negara ini.
Nilai-nilai sosial di tengah-tengah masyarakat dikhawatirkan akan hilang oleh perkembangan zaman karena bukan pemadangan yang asing lagi, banyak masyarakat Indonesia yang terlalu menyibukan diri untuk mengikuti kebudayaan barat. Nilai-nilai sosial ini merupakan harga diri bangsa kita, maka jika tidak ada kesadaran masyarakat dalam mempertahankan nilai-nilai sosial ditakutkan bangsa Indonesia tidak memiliki identitas yang jelas. Fenomena yang terjadi di masyarakat yaitu lunturnya nilai-nilai sosial yang tergantikan oleh kebudayaan masyarakat barat yang telah menjelma menjadi kebudayaan masyarakat dunia. Tanpa adanya nilai-nilai sosial yang jelas maka secara otomatis akan menghambat pencapaian tujuan negara ini. Terlebih lagi perkembangan saat ini bahwa perekonomian Indonesia mengikblat pada ekonomi barat yang lebih di kenal denga praktik jahat kapitalisme. Hal itu merupakan dampak langsung karena kita melupakan nilai-nilai sosial dasar dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.

     
B.     Perkembangan ekonomi yang menganut kapitalisme menyebabkan kesejahteraan masyarakat Indonesia terbelenggu.
Indonesia pada dasarnya bukanlah negara ekonomi kapitalisme namun sejalan dengan perkembangan ekonomi internasinal, praktik kapitalisme semakin merejalela di negara ini. Mengapa demikian? ekonomi internasional merupakan penjelamaan dari ekonomi kapitalisme karena yang membuat kebijakannya saja oknum-oknum kapitalisme tersebut. Kebijakan internasional berpihak kepada segelintir individu pemilik modal yang berkuasa sehingga menjadikan masyarakat luas hidupnya semakin terpuruk. 
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa nilai-nilai sosial seharusnya dijadikan pedoman dalam menyelesaikan berbagai masalah, salah satunya yaitu masalah dalam bidang ekonomi. Sudah konsumsi publik bahwa perekonomian Indonesia saat ini telah terlalu banyak terkontaminasi oleh ekonomi kapitalisme yang merupakan adopsi dari perekonomian barat.
Kapitalisme merupakan sebuah penjajahan modal pada pundi-pundi ekonomi. Mengapa demikian? Karena kapitalisme itu pada real-nya merupakan kepemilikan oleh individu (pemilik modal) yang berkuasa terhadap hal yang menyangkut hidup masyarakat luas. Sistem kapitalisme membuat masyarakat luas memiliki ketergantungan terhadap individu yang berkuasa sehingga fenomena yang terjadi yaitu “orang kaya semakin kaya namun orang miskin menjadi semakin melarat”. Kita asumsikan sebuah perusahaan besar yang secara otomatis menginginkan profit yang maksimal dengan biaya yang di minimalisir sehingga pegawai biasa dan buruhlah yang semakin menderita dan sengsara karena tingkat upah buruh yang rendah tidak signifikan dengan tingginya profit yang diterima suatu perusahaan tersebut.
Kapitalisme merupakan pembodohan ekonomi nyata yang dialami bangsa ini, karena pencapaian kesejahteraan masyarakat hanya sekadar omong kosong. Negara Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia tidak dapat mensejahterakan masyakatnya sendiri karena kekejaman praktik kapitalisme, seperti kasus Freeport aktivitas pertambangan emas yang memperkaya perusahaan asing namun di sisi lain  sungguh memperihatinkan karena masyarakat Papua hanya dapat menjadi sekadar buruh di bumi pertiwinya sendiri.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa nilai-nilai sosial di Indonesia lebih mengedepankan kesejahteraan bersama dibandingkan kepentingan individu. Namun fenomena yang terjadi saat ini sungguh tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial tersebut. Kasus dihapuskannya subsidi (bbm, listrik, dsb) oleh pemerintah karena akan diserahkannya ke mekanisme pasar sehingga harga-harga menjadi naik maka tentu masyarakat luaslah yang kembali dirugikan demi kepentingan individu berkuasa pemilik modal. Migas, tambang, dan kehutanan yang sejatinya merupakan hal-hal yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat luas mulai dikuasai oleh swasta yang semakin menambah kesengsaraan masyarakat luas. Dalam bidang kesehatan, masyarakat miskin sulit menerima pengobatan selayaknya karena biaya pengobatan naik akibat imbas kapitalisme. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini menjadikan banyak pengusaha yang mengesampingkan moralitasnya terhadap rakyat jelata, misalnya penggusuran tanah petani untuk dijadikan lahan bisnis.
Saya sebagai mahasiswa jurusan akuntansi juga merasakan langsung fenomena kapitalisme ini, karena umumnya materi mengenai akuntansi mengkiblat pada praktik ekonomi kapitalisme. Ironisnya, kesejahteraan masyarakat semakin terpuruk karena praktik kapitalisme menimbulkan kemiskinan dan penindasan masyarakat luas atas kekuasaan yang dimiliki individu pemilik modal. Krisis ekonomi atas dampak kapitalisme juga harus di tanggung oleh masyarakat luas yang secara otomatis memperparah keadaan masyarakat luas. Apakah kita sebagai masyarakat hanya bisa berdiam diri menerima penjajahan kapitalisme ini?

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari makalah yang telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia yang telah mengkiblat pada praktik jahat kapitalisme  mengakibatkan terlupakannya nilai-nilai sosial dalam pencapaian tujuan negara ini. Kapitalisme merupakan pembodohan ekonomi nyata yang dialami bangsa ini, karena sistem ini lebih memihak kepada kepentingan individu yang berkuasa (pemilik modal) sedangkan masyarakat luas seperti para buruh semakin terpuruk kehidupannya.
                       
B.     Saran

Ø  Agar masyarakat Indonesia mempertahankan nilai-nilai sosial yang mengutamakan tujuan pencapaian kesejahteraan masyarakat.
Ø  Menghentikan praktik ekonomi kapitalisme yang kejam karena menyengsarakan kehidupan masyarakat luas.
Ø  Masyarakat Indonesia lebih selektif mengikuti perkembangan dunia perekonomian global tanpa meninggalkan nilai-nilai sosial yang merupakan jati diri dan pedoman hidup dalam melakukan berbagai aktivitas.
Ø  Masyarakat Indonesia harus lebih berpartisipasi dengan peningkatan perekonomian di Indonesia dan perkonomian dunia agar dapat mencapai kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia.



Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar