Pengaruh atau respon investor setelah
mengetahui informasi laporan keuangan tambahan
PT Telkom, tbk 2009.
a. Menurut
saya respon sebagai investor setelah melihat laporan keuangan tambahan PT
Telkom, tbk 2009. PT Telkom ini menjelaskan beberapa unsur salah satunya yaitu
mengenai kasus hukum material yang di alami perusahaan sehingga menjadi
tergugat. PT Telkom menyiapakan dana cadangan sebesar Rp95.054 juta untuk
kemungkinan hasil penyelesaian kasus-kasus tersebut. Hal ini menunjukan laporan
keuangan tambahan merupakan data yang sifatnya real atau sesuai keadaan yang benar-benar terjadi. Pada laporan
keuangan tambahan PT Telkom ini menjelaskan keyakinan bahwa hasil investigasi
kasus-kasus tersebut tidak akan membawa dampak material terhadap kondisi
keuangannya. Hal ini dapat mendorong investor untuk tetap percaya
menginvestasikan modalnya.
a. Investor
memiliki rasa percaya kepada perusahaan karena perusahaan memiliki kewajiban
untuk menyampaikan laporan kepada Bapepam-LK berkenaan dengan kepemilikan saham
serta perubahan kepemilikan saham. Hal ini menunjukkan kepemilikan saham
bersifat sah di mata hukum
a. PT
Telkom dapat menjanjikan prospek yang
lebih baik di masa mendatang karena melakukan
investasi pada SJC dan pembelian 75%
saham Ad Medika. Hal ini dapat menarik perhatian investor yang umumnya
memerlukan informasi dalam memprediksi pengembalian investasi di masa yang akan
datang. Hal ini dijadikan sebagai
pertimbangan untuk memperkecil segala risiko yang terjadi di masa depan. Salah
satu risiko investor yaitu ketika harga sahamnya jatuh dan bahkan menyebabkan
suatu perusahaan bangkrut di masa yang akan datang. Sehingga investor harus
memiliki informasi tambahan yang dibutuhkan untuk menghindari risiko (risk
averse).
a. Berbagai
perjanjian-perjanjian yang dilakukan perusahaan Telkom baik dalam negeri maupun
luar negeri menjanjikan kredibilitas perusahaan yang semakin baik dan berkembang
sehingga investor dapat berfikir rasional untuk menentukan keputusan yang
diambil dan menghindari risiko (risk averse).
a. Kepercayaan
peminjam modal dari OCBC NISP, OCBC, Finnish Export Credit Ltd, Japan Bank for
International Coopertion menunjukan pada investor bahwa PT Telkom merupakan perusahaan yang
berkualitas tinggi karena institusi peminjam modal besar yang telah bertaraf
internasional memiliki kriteria khusus
untuk meminjamkan dananya.
a. Pada
laporan tambahan dijelaskan secara rinci mengenai Pemegang saham memiliki hak
deviden yang harus dibayarkan sesuai kondisi keuangan dan sesuai keputusan para
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemegang saham memiliki
hak mendapat bagian dari likuiditas. Hal ini untuk memberikan informasi lengkap
kepada investor mengenai hak yang akan didapatkan dari penanaman modalnya.
Laporan
keuangan memiliki banyak keterbatasan, hal ini menunjukkan bahwa investor
membutuhkan lebih banyak bantuan dalam menilai future return (return mendatang)
daripada yang mereka dapatkan dari laporan keuangan. Laporan tambahan
dapat menolong investor yang membutuhkan informasi untuk menilai perolehan
sekuritas harapan dan bahaya dalam mengambil keputusannya untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tertentu.
Pada dasarnya investor bersikap rasional yaitu menghindari risiko (risk
averse).
Investor merupakan pihak yang berkepentingan untuk memperoleh
informasi yang real mengenai berbagai laporan dan
kejadian-kejadian pada suatu perusahaan. Investor memerlukan informasi tambahan
untuk memprediksi pengembalian investasi di masa yang akan datang untuk menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Informasi tambahan
yang mudah dimengerti oleh investor dengan memakai konsep sistem informasi yang
memberikan kemungkinan bahwa laporannya akan memberikan berita baik dan buruk
dari kondisi tiap keadaan suatu perusahaan.
Akuntan suatu perusahaan memberikan laporan tambahan guna memberikan
informasi tambahan yang memiliki potensi untuk memengaruhi keputusan investor.
Informasi akuntansi berguna bagi investor dalam membantu memperkirakan nilai
dan risiko hasil saham yang
diharapkan. Pada intinya, informasi dianggap berguna jika mendorong investor
untuk mengubah keyakinan dan tindakan mereka. Berita yang baik (good
news) atau
buruk (bad news) menjadi
pertimbangan oleh investor karena semakin berisiko hasil masa mendatang yang diharapkan dari
suatu perusahaan, maka
semakin rendah ketertarikan investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar