Senin, 18 Juni 2012

Pengaruh atau respon investor setelah mengetahui informasi laporan keuangan tambahan PT Telkom, tbk 2009

Pengaruh atau respon investor setelah mengetahui informasi laporan keuangan tambahan  PT Telkom, tbk 2009.
a.       Menurut saya respon sebagai investor setelah melihat laporan keuangan tambahan PT Telkom, tbk 2009. PT Telkom ini menjelaskan beberapa unsur salah satunya yaitu mengenai kasus hukum material yang di alami perusahaan sehingga menjadi tergugat. PT Telkom menyiapakan dana cadangan sebesar Rp95.054 juta untuk kemungkinan hasil penyelesaian kasus-kasus tersebut. Hal ini menunjukan laporan keuangan tambahan merupakan data yang sifatnya real atau sesuai keadaan yang benar-benar terjadi. Pada laporan keuangan tambahan PT Telkom ini menjelaskan keyakinan bahwa hasil investigasi kasus-kasus tersebut tidak akan membawa dampak material terhadap kondisi keuangannya. Hal ini dapat mendorong investor untuk tetap percaya menginvestasikan modalnya.

a.       Investor memiliki rasa percaya kepada perusahaan karena perusahaan memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan kepada Bapepam-LK berkenaan dengan kepemilikan saham serta perubahan kepemilikan saham. Hal ini menunjukkan kepemilikan saham bersifat sah di mata hukum

a.       PT Telkom dapat menjanjikan prospek  yang lebih baik di masa mendatang karena  melakukan investasi pada SJC dan pembelian 75%  saham Ad Medika. Hal ini dapat menarik perhatian investor yang umumnya memerlukan informasi dalam memprediksi pengembalian investasi di masa yang akan datang. Hal ini  dijadikan sebagai pertimbangan untuk memperkecil segala risiko yang terjadi di masa depan. Salah satu risiko investor yaitu ketika harga sahamnya jatuh dan bahkan menyebabkan suatu perusahaan bangkrut di masa yang akan datang. Sehingga investor harus memiliki informasi tambahan yang dibutuhkan untuk menghindari risiko (risk averse).

a.       Berbagai perjanjian-perjanjian yang dilakukan perusahaan Telkom baik dalam negeri maupun luar negeri menjanjikan kredibilitas perusahaan yang semakin baik dan berkembang sehingga investor dapat berfikir rasional untuk menentukan keputusan yang diambil dan menghindari risiko (risk averse).

a.       Kepercayaan peminjam modal dari OCBC NISP, OCBC, Finnish Export Credit Ltd, Japan Bank for International Coopertion menunjukan pada investor bahwa  PT Telkom merupakan perusahaan yang berkualitas tinggi karena institusi peminjam modal besar yang telah bertaraf internasional  memiliki kriteria khusus untuk meminjamkan dananya. 

a.       Pada laporan tambahan dijelaskan secara rinci mengenai Pemegang saham memiliki hak deviden yang harus dibayarkan sesuai kondisi keuangan dan sesuai keputusan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemegang saham memiliki hak mendapat bagian dari likuiditas. Hal ini untuk memberikan informasi lengkap kepada investor mengenai hak yang akan didapatkan dari penanaman modalnya.

Laporan keuangan memiliki banyak keterbatasan, hal ini menunjukkan bahwa investor membutuhkan lebih banyak bantuan dalam menilai future return (return mendatang)  daripada yang mereka dapatkan dari laporan keuangan. Laporan tambahan dapat menolong investor yang membutuhkan informasi untuk menilai perolehan sekuritas harapan dan bahaya dalam mengambil keputusannya untuk  menanamkan modalnya pada perusahaan tertentu. Pada dasarnya investor bersikap rasional yaitu menghindari risiko (risk averse).

 Investor merupakan pihak yang berkepentingan untuk memperoleh informasi yang real  mengenai berbagai laporan dan kejadian-kejadian pada suatu perusahaan. Investor memerlukan informasi tambahan untuk memprediksi pengembalian investasi di masa yang akan datang untuk menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Informasi tambahan yang mudah dimengerti oleh investor dengan memakai konsep sistem informasi yang memberikan kemungkinan bahwa laporannya akan memberikan berita baik dan buruk dari kondisi tiap keadaan suatu perusahaan.

 Akuntan suatu perusahaan  memberikan laporan tambahan guna memberikan informasi tambahan yang memiliki potensi untuk memengaruhi keputusan investor. Informasi akuntansi berguna bagi investor dalam membantu memperkirakan nilai dan risiko hasil saham yang diharapkan. Pada intinya, informasi dianggap berguna jika mendorong investor untuk mengubah keyakinan dan tindakan mereka. Berita yang baik (good news) atau buruk (bad news) menjadi pertimbangan  oleh investor karena semakin berisiko hasil masa mendatang yang diharapkan dari suatu perusahaan, maka semakin rendah ketertarikan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.













.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar