Kamis, 12 April 2012

Analisis Jurnal

Judul                : Diversifikasi Pengolahan Pala sebagai Sumber Peningkatan pendapatan dan                                        kesejahteraan  masyarakat   di Kecamatan Fakfak Kabupaten Dati II Fakfak, Propinsi                           Irian Jaya.
Pengarang       : LudiaT. Wambrau
Tahun              : 1999
Tema               : Pemanfaatan sumber daya pala yang kurang optimal

Latar belakang masalah
            Potensi pala di di Kabupaten Fakfak, Propinsi Irian Jaya memiliki peluang yang signifikan karena potensi alamnya, tetapi dalam pengolahan sumber daya pala kurang optimal. Sehubung dengan itu penulis memandang perlu untuk mengadakan suatu penelitian yang menganalisa kontribusi diversifikasi pengolahan pala sebagai sumber peningkatan pendapatan masyarakat di Kecamatan Fakfak dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Metodelogi
            Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari responden dengan berpedoman pada daftar pertanyaan (kuisioner) dan pengamatan langsung. Data sekunder diambil dari instansi-intansi terkait sehubungan dengan penelitian ini.  
Variabel
Y = a + b + c
Ket:      Y : pendapatan
            a : sumber daya pala mentah yang dihasilkan
            b : sumber daya manusia
            c : produk dari industri turunannya


 Hasil dan analisis
            Masyarakat Fakfak memiliki mata pencaharian utama yaitu dalam bidang perkebunan terutama perkebunan pala yang memiliki potensi yang paling tinggi. Perkebunan pala memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperluas lapangan pekerjaan, dan memperluas pasar dalam dan luar negeri.  kualitas pala menjadi hal utama yang harus diperhatikan karena hal itu dapat memengaruhi tingkat pemasarannya. Sumber daya pala yang melimpah seharusnya dapat dimanfaatkan secara optimal, dengan membuat produk turunannya yang bernilai tinggi. Sumber daya pala yang berkualitas dapat bernilai jual tinggi jika diimbangi dengan pembuatan produk turunan pala yang inovatif. Ironisnya, masyarakat Fakfak belum dapat mengoptimalkan sumber daya pala yang berlimpah tersebut.
            Faktor penghambat dalam pengoptimalan sumber daya pala yaitu karena produksi membutuhkan biaya yang besar tetapi investasi modal sangat terbatas sehingga perlu suntikan dana untuk membangun industri-industri yang inovatif.  Kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat membuat bahan baku dan produksi pala kurang dimanfaatkan secara optimal. karena

            Jika masyarakat Fakfak hanya mengandalkan potensi pala mentah maka akan berisiko tinggi karena pala mentah yang melimpah itu hanya bernilai standar, padahal kita dapat mengola bahan mentah pala menjadi suatu produk yang lebih inovatif dan bernilai jual tinggi untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Contoh pala mentah : pala yang dihasilkan umumnya, adalah pala berkulit, pala kupasan dan bunga pala yang nilai jualnya standar, perlu perhatian lebih pada kualitas pala dalam negeri supaya mampu bersaing dengan pala impor
Contoh produk turunan : ber nilainya paling tinggi karena digunakan sebagai bahan industri minuman, makanan, farmasi dan kosmetik.


           
Kesimpulan
            Sumber daya pala yang melimpah   di Kecamatan Fakfak Kabupaten Dati II Fakfak, Propinsi Irian Jaya kurang dimanfaatkan secara optimal. Minimnya industri-industri produk pengolahan pala menjadi masalah utama karena pala mentah yang dihasilkan  kualitasnya tidak sebaik kualitas pala impor, kurangnya modal untuk membangun industri turunan pala, dan keterbatasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Fakfak. Seharusnya pemerintah dapat memberi penyuluhan  kepada rakyat yang mengelola perkebunan pala sehingga dapat menghasilkan pala yang berkualitas tinggi dan memperbanyak  produk  dari  pengolahan bahan mental pala untuk kesejahteraan masyarakat Fakfak khususnya dan kemajuan perekonomian Indonesia


Rekomendasi
·         Data yang disajikan dalam penelitian ini bersifat informatif karena narasumber menggunakan metode penelitian primer dan sekunder.
·         Informasi yang disajikan bersifat real karena sesuai dengan kenyataan di lapangan (daerah Fakfak).

Sumber utama                        :
Sumber penunjang      :         











Tidak ada komentar:

Posting Komentar