Kamis, 12 April 2012

Shifting (pergeseran kurva) penawaran pada tingkat harga yang stabil


Shifting (pergeseran kurva) penawaran pada tingkat harga yang stabil.
Penawaran (Supply) dalam ilmu ekonomi :
·        Adanya persediaan suatu barang.
·   Adanya keinginan untuk menjual semua atau sebagian dari persediaan itu pada harga tertentu.


Change in Supply


        Perpindahan kurva penawaran ke kanan (lihat kurva a) menyatakan pertambahan dalam penawaran dari 600 ke 900 (dari s1 ke s2). Perpindahan kurva penawaran ke kiri menyatakan penawaran berkurang dari 600 ke 300 (dari s1 ke s2). Kurva ini menunjukan pergeseran kurva akibat perubahan penawaran dengan tingkat harga yang tetap.

Perubahan penawaran yang terjadi pada kasus ini, disebabkan oleh :

·        Perubahan ongkos produksi yaitu harga dari faktor-faktor produksi menentukan besarnya ongkos produksi. Sebab itu, jika harga dari faktor-faktor ini turun, ongkos produksi turun. Apabila ongkos produksi turun, lebih banyak produk yang dapat ditawarkan untuk dijual pada harga yang lama. Sebaliknya, jika harga faktor produksi naik, jumlah produk yang akan ditawarkan berkurang. Contoh dalam penggunaan mesin industri yang canggih, pembuatan shirts akan mengurangi biaya produksi karena pengusaha menghemat ongkos produksi dalam mempekerjakan jumlah buruh yang besar yaitu dalam mengambil pekerja, melatih mereka, memberikan fasilitas pengobatan untuk mereka, dan jaminan sosial lainnya. Produksi menggunakan mesin lebih stabil dan tidak terjadi kemacetan disebabkan pekerja sakit, pemogokan untuk menuntut gaji yang lebih besar, tidak masuk kerja dan sebagainya.
·        Perbaikan metode  produksi yaitu setiap perbaikan teknik produksi akan menurunkan ongkos produksi dan ini akan mengakibatkan pertambahan produksi. Misalnya pada kasus shirts ini, sebelumnya memproduksi menggunakan metode tekhnologi sederhana dengan mesin jahit yang mengharuskan mempekerjakan banyak tenaga kerja, namun setelah ditemukan tekhnologi canggih yaitu mesin-mesin industri maka dengan waktu yang sama perusahaan dapat  memproduksi jumlah produksi shirts lebih banyak dan menghemat pengeluaran untuk gaji karyawannya. Penggunaan mesin yang digerakkan dengan tenaga (power) mengakibatkan produksi secara besar-besaran sehingga meningkatkan produksi
·        Kebijakan pemerintah yaitu subsidi pemerintah akan menurunkan ongkos produksi dan akan mengakibatkan pertambahan penawaran. Pajak akan menaikan ongkos produksi dan mengakibatkan pengurangan penawaran.
·        Harga bahan mentah untuk produksi merupakan hal yang paling utama, maka ketika harga bahan mentah produksi tinggi maka produsen shirts akan mengurangi produksi mereka untuk mempertahankan harga  dan kualitas produknya. Ketika harga bahan mentah turun maka perusahaan shirts akan menambah produksi untuk memperoleh untung yang lebih besar.
·        Keadaan iklim dan keadaan lain-lain yang tidak normal, misalnya udara buruk, banjir, bencana tsunami dll, akan mengurangi penawaran. Perang dan kejadian-kejadian buruk lainnnya yang disebabkan oleh manusia juga akan mengurangi penawaran. Contoh, ketika suatu daerah pemasarannya mengalami bencana tsunami maka shirts tidak laku dipasaran karena orang-orang pada daerah itu lebih membutuhkan bahan makanan pokok, dibandingkan hasil produksi shirts tersebut sehingga penawaran berkurang.
·        Kemajuan prasarana  yang pesat di bidang pengangkutan, komunikasi yang modern, jasa-jasa bank, asuransi dll, mengakibatkan kemudahan-kemudahan meluaskan distribusi produk dan perluasan pasar.
·        Meningkatnya keahlian dan keterampilan sumber daya manusia untuk mengolah bahan baku menjadi suatu produk yang berdaya guna dan laku dipasaran.


Sumber :
Khera, Hacharan S. dan Bagindo S. Muchtar. 1986. Ekonomi Mikro, Jilid I. Danau         Singkarak Offset: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar