Siklus ekonomi. Pada siklus ini terdapat beberapa unsur
pokok dalam perekonomian, yaitu masyarakat, produsen, pemerintah (G), dan bank.
Dengan demikian maka kita harus dapat menjelaskan siklus ekonomi tersebut.
Siklus ekonomi ini berkaitan pula dengan upah (W), pengeluaran konsumsi rumah tangga (C),
investasi (I), subsidi, pajak (Tx), tabungan (S), tingkat bunga (i).
Masyarakat sebagai makhluk ekonomi
secara mutlak membutuhkan konsumsi, konsumsi didapatkan dari produsen yang
memproduksi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Masyarakat membayarkan pajak kepada
pemerintah sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku. Masyarakat akan mendapatkan
upah sebagai balas jasa atas pengorbanan yang telah dilakukan (bekerja), upah
tersebut untuk di konsumsi dan sebagian dapat ditabungkan di bank.
Upah yang didapatkan oleh masyarakat
selain untuk konsumsi bisa ditabungkan atau diinvestasikan kepada produsen yang
membutuhkan modal, kita dapat berinvetasi melalui pasar modal. Menabungkan atau
menginvestasikan upah merupakan pilihan, hal itu juga bergantung dari tingkat
bunga bank. Jika tingkat bunga tabungan di bank meningkat maka keinginan
menabung masyarakat meningkat. Masyarakat akan lebih cenderung memilih menabung
dari pada berinvestasi. Sebaliknya, apabila tingkat bunga bank turun maka
masyarakat cenderung memilih berinvestasi. Bank memberikan kredit kepada
masyarakat maupun produsen, dalam pengembalian uang pinjaman tersebut maka
pihak peminjam harus mengembalikan uang beserta bunganya. Tingkat bunga investasi harus lebih besar dibandingkan tingkat bunga
bank supaya perekonomian stabil dan produktivitas produsen meningkat.
Masyarakat juga harus patuh kepada
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah
menghimpun dana dari masyarakat dari pajak lalu menyalurkan kembali kepada
masyarakat melalui subsidi. Pemerintah sebagai pihak yang mengatur perekonomian
maka harus menciptakan keseimbangan
antara permintaan (sumber daya) dan pengeluaran (kebutuhan) yang dapat dikelola
agar seimbang. Ketika tingkat bunga bank
tinggi maka masyarakat cenderung menabungkan uangnya sehingga investasi menurun.
Hal tersebut harus segera diselesaikan melalui kebijakan-kebijakan pemerintah, dengan memberi kebijakan kepada bank untuk
menurunkan tingkat bunga. Dapat pula dilakukan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi kepada produsen yang
menjadikan harga saham turun/murah sehingga masyarakat akan tertarik untuk
berinvestasi kembali. Pemerintah juga
berperan memberikan subsidi kepada masyarakat melalui perantara bank dengan
memperkecil bunga pinjamannya. Subsidi tersebut dikhususkan bagi
pengusaha-pengusaha kecil yang membutuhkan modal karena tidak memungkinkan untuk mendapatkan modal dari pasar modal misalnya program KUR (Kredit
Usaha Rakyat).
Dapat
disimpulkan alur siklus ekonomi ini semua berawal dari masyarakat dan untuk
masyarakat pula karena pemerintah hanya berperan untuk menjaga keseimbangan
antara permintaan (sumber daya) dan pengeluaran (kebutuhan) yang dapat dikelola
agar masyarakatnya sejahtera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar