Kamis, 12 April 2012

Siklus Ekonomi

         Siklus ekonomi. Pada siklus ini terdapat beberapa unsur pokok dalam perekonomian, yaitu masyarakat, produsen, pemerintah (G), dan bank. Dengan demikian maka kita harus dapat menjelaskan siklus ekonomi tersebut. Siklus ekonomi ini berkaitan pula dengan upah (W),  pengeluaran konsumsi rumah tangga (C), investasi (I), subsidi, pajak (Tx), tabungan (S), tingkat bunga (i).

        Masyarakat sebagai makhluk ekonomi secara mutlak membutuhkan konsumsi, konsumsi didapatkan dari produsen yang memproduksi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Masyarakat membayarkan pajak kepada pemerintah sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku. Masyarakat akan mendapatkan upah sebagai balas jasa atas pengorbanan yang telah dilakukan (bekerja), upah tersebut untuk di konsumsi dan sebagian dapat ditabungkan di bank. 

        Upah yang didapatkan oleh masyarakat selain untuk konsumsi bisa ditabungkan atau diinvestasikan kepada produsen yang membutuhkan modal, kita dapat berinvetasi melalui pasar modal. Menabungkan atau menginvestasikan upah merupakan pilihan, hal itu juga bergantung dari tingkat bunga bank. Jika tingkat bunga tabungan di bank meningkat maka keinginan menabung masyarakat meningkat. Masyarakat akan lebih cenderung memilih menabung dari pada berinvestasi. Sebaliknya, apabila tingkat bunga bank turun maka masyarakat cenderung memilih berinvestasi. Bank memberikan kredit kepada masyarakat maupun produsen, dalam pengembalian uang pinjaman tersebut maka pihak peminjam harus mengembalikan uang beserta bunganya. Tingkat bunga investasi harus lebih besar dibandingkan tingkat bunga bank supaya perekonomian stabil dan produktivitas produsen meningkat.

        Masyarakat juga harus patuh kepada kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah menghimpun dana dari masyarakat dari pajak lalu menyalurkan kembali kepada masyarakat melalui subsidi. Pemerintah sebagai pihak yang mengatur perekonomian maka harus menciptakan  keseimbangan antara permintaan (sumber daya) dan pengeluaran (kebutuhan) yang dapat dikelola agar seimbang. Ketika tingkat bunga bank tinggi maka masyarakat cenderung menabungkan uangnya sehingga investasi menurun. Hal tersebut harus segera diselesaikan melalui kebijakan-kebijakan pemerintah, dengan memberi kebijakan kepada bank untuk menurunkan tingkat bunga. Dapat pula dilakukan kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi kepada produsen yang menjadikan harga saham turun/murah sehingga masyarakat akan tertarik untuk berinvestasi kembali. Pemerintah juga berperan memberikan subsidi kepada masyarakat melalui perantara bank dengan memperkecil bunga pinjamannya. Subsidi tersebut dikhususkan bagi pengusaha-pengusaha kecil yang membutuhkan modal karena tidak  memungkinkan untuk mendapatkan modal dari pasar modal misalnya program KUR (Kredit Usaha Rakyat). 

      Dapat disimpulkan alur siklus ekonomi ini semua berawal dari masyarakat dan untuk masyarakat pula karena pemerintah hanya berperan untuk menjaga keseimbangan antara permintaan (sumber daya) dan pengeluaran (kebutuhan) yang dapat dikelola agar masyarakatnya sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar