Kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas. Manusia di takdirkan dengan sikap tidak
pernah puas (non-satiation) . Di dunia ini tidak ada seseorang (segolongan
masyarakat) pun yang dapat memenuhi semua kebutuhannya secara mandiri. Hal ini
tidak lain disebabkan oleh kenyataan bahwa keinginan dan kebutuhan manusia itu
relatif tidak terbatas, sedang alat pemuas kebutuhan di dunia ini terbatas
adanya. Pada dasarnya ilmu ekonomi
mempelajari produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa ekonomi dengan
maksud untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia. Ekonomi adalah perbuatan manusia dalam
memenuhi kebutuhan dan Keinginan hidupnya. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus
didapat dan bila tidak terpenuhi maka menggangu fisik dan psikis manusia .
Sedangkan keinginan sesuatu yang ingin di dapat dan bila tidak terpenuhi maka
hanya terjadi gangguan psikis saja.
Sesuai denga motif
ekonomi yaitu hal-hal yang mendorong orang untuk bertindak ekonomi seperti
memenuhi kebutuhan. Salah satu sifat ekonomi yaitu mempunyai nilai-guna untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Masalah ekonomi timbul disebabkan oleh
kebutuhan manusia yang sangat banyak dan tidak terbatas contoh: makanan, rumah,
pakaian, pendidikan, kemewahan, dll. Kebutuhan manusia berbeda-beda tergantung
pada tingkat kepentingan-kepentingannya.
beberapa kebutuhan sebaiknya diprioritaskan sehingga kebutuhan yang paling
penting dipenuhi terlebih dahulu. Manusia juga memiliki Kebutuhan-kebutuhan
sosial seperti jalan-jalan, pendidikan, jawatan pemadam kebakaran, dll, dan
kebutuhan-kebutuhan strategi seperti pertahanan/keamanan, dll.
Manusia sangat berbeda dengan makhluk
ciptaan Tuhan lainnya. Perbedaan yang paling menyolok ialah bahwa manusia
mempunyai begitu banyak keinginan, dan “daftar keinginan” manusia selalu
berkembang dari masa ke masa. Pada awal peradapan manusia keinginan tiap orang
masih sangat terbatas. Waktu itu orang sudah merasa puas jika bisa makan pagi
dan petang, dan dapat terhindar dari bahaya alam seperti terik matahari, hujan
dan badai serta gangguan binatang buas.
Dengan semakin majunya peradaban
manusia, maka daftar “keinginan manusia ” semakin meningkat dan berkembang
pula. Kalau dulu orang sudah merasa senang kalau hasil panen cukup untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga dari tahun ke tahun, tapi lama kelamaan
mereka juga membutuhkan pakaiam dan perumahan yang layak huni. Setelah
kebutuhan-kebutuhan primer terpenuhi, mereka juga lantas menginginkan segala
sesuatu yang dapat menyebabkan hidup ini lebih nikmat untuk dijalani seperti
tempat tidur “mentul-mentul”, radio, TV, mobil, komputer, dan sebagainya.
Semakin banyak dan bervariasinya
keinginan dan kebutuhan manusia, pada gilirannya menimbulkan berbagai
persoalan, terutama persoalan ekonomi, bagaimana mengkombinasikan sumber-sumber
daya yang dimiliki agar dapat menghasilkan barang-barang dan jasa secara
efisien. Dapat disimpulkan Setiap individu bebas memenuhi kebutuhan dan
keinginan terhadap sejumlah besar barang-barang dan jasa-jasa tetapi yang
membatasi kebebasannya untuk memilih ialah pendapatannya yang terbatas.
Pada dasarnya ilmu ekonomi mempelajari
produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa ekonomi dengan maksud untuk
memenuhi atau memuaskan kebutuhan manusia.
Salah satu sifat ekonomi yaitu mempunyai
nilai-guna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Masalah ekonomi timbul
disebabkan oleh kebutuhan manusia yang sangat banyak dan tidak terbatas contoh:
makanan, rumah pakaian, pendidikan, kemewahan, dll. Kebutuhan manusia
berbeda-beda tingkat
kepentingan-kepentingannya yaitu beberapa kebutuhan adalah lebih penting
dari yang lainnya.
Jadi masalah ekonomi ialah menempatkan
semua kebutuhan manusia ke dalam beberapa prioritas sehingga yang paling
penting dipenuhi lebih dahulu. Dan menggunakan semua sumber-sumber untuk
memenuhi sebanyak mungkin dari kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Kebutuhan-kebutuhan sosial seperti
jalan-jalan, pendidikan, jawatan pemadam kebakaran, dll, dan
kebutuhan-kebutuhan strategi seperti pertahanan/keamanan, dll, tersedia.
Setiap individu bebas mengadakan pilihan
terhadap sejumlah besar barang-barang dan jasa-jasa ; satu-satunya yang
membatasi kebebasannya untuk memilih ialah pendapatannya yang terbatas.
Sumber :
Khera,
Hacharan S. dan Bagindo S. Muchtar. 1986. Ekonomi Mikro, Jilid I. Danau Singkarak Offset: Jakarta.
Pengahantar
ekonomi makro/Deliarnov-Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 1995.
Sukwiaty. Sudirman
J. dan Slamet S. 2003. Ekonomi I. Yudhitira: Jakarta.
Waluyo,
Indarto. dan J. Subroto. 2007. Ekonomi Konseptual X. Mediatama: Surakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar